Intip Kisah Si Paling Cinta Dalam Diam, Segreto!

Cinta dalam diam

Source: Pinterest

Semua orang mempunyai kisah sendiri-sendiri, termasuk ia, Segreto. Wujudnya memang bukan dikategorikan sebagai manusia, tapi Segreto memiliki kisah dibalik wangi yang segar dan manis. Pasalnya, walaupun kisahnya tidak semanis itu, semua kenangan selalu dikategorikan sebagai sesuatu yang manis, bukan?

 

Bagaimana denganmu? Apakah kisahmu manis di luar dan banyak mengundang air mata selama kamu berjalan melaluinya?

 

Kisah Di Balik Segreto

 

I choose to love you in silence…
For in silence I find no rejection,

I choose to love you in loneliness…
For in loneliness no one owns you but me,

I choose to adore you from a distance…
For distance will shield me from pain,

I choose to kiss you in the wind…
For the wind is gentler than my lips,

I choose to hold you in my dreams…
For in my dreams, you have no end.


Jalal al-Din Rumi

 

Tidak ada salahnya menaruh rasa terhadap seseorang. Salahnya adalah saat kita mulai mengharapkan ia, yang ditaksir, juga ikut merasakan hal yang sama. Padahal, urusan perasaan adalah tanggung jawab pribadi.

 

Lagipula, apa enaknya berharap kepada seseorang saat kamu bisa mencintai orang tersebut dalam diam? Aku. Aku lah orangnya. Aku, orang yang tidak pernah mengeluh saat perasaanku tidak pernah terbalas oleh ia, yang selalu aku sebut namanya di dalam doa.

 

Menurutku, menemaninya setiap hari sudah benar-benar lebih dari cukup. Bayangkan, kamu bisa terus bertemu dengan dirinya tanpa takut dipisahkan oleh status yang kerap menjadi alasan banyak manusia tidak lagi memiliki pasangan setelah satu tahun membangun hubungan.

 

Sebenarnya, aku benar-benar tidak mempermasalahkan apapun. Bagiku, melihatnya tersenyum saat aku melontarkan banyak lelucon-lelucon aneh, menggenggam tangannya ketika ingin menyebrangi jalan, atau sekadar mendengar semua ocehannya tentang hari ini benar-benar sudah lebih dari cukup.

 

Tidak ada yang tahu. Hanya aku dan Tuhan. Mungkin, ia juga tahu, tapi lebih memilih untuk diam karena takut kehilangan. Kalau ditanya sudah berapa lama, aku bisa dengan lantang berteriak tentang bagaimana aku sudah ada di sisinya dari kali pertama semester pertama dimulai. 

 

Aku tidak pernah mengharapkan hubungan ini akan berubah menjadi sesuatu yang spesial. Aku senang menatapnya dari jauh walaupun terkadang juga sedikit kecewa. Kecewa dengan keadaan yang tidak bisa membuat aku dan dia menjadi satu.

 

Cinta dalam diam

Sumber: Pinterest

 

Jika ada satu yang bisa dikabulkan oleh Ia, si Maha Kuasa, aku ingin diberikan kesempatan untuk memeluknya sekali lagi sebelum benar-benar melepasnya dikemudian hari. Entah kapan hari itu tiba, aku belum berniat untuk berhenti. 

 

Jangan suruh aku berhenti. Biarkan aku larut dalam kesendirian dan bayang-bayangku tentangnya, karena apa yang dibayangkan sudah terlampau indah. Aku terlalu enggan untuk bangun dan mengingatkan diriku sendiri tentang kenyataan yang ada.

 

Semoga, Tuhan segera mendengar doaku. Dalam diam, aku selalu berdoa. Berdoa agar bisa bersamanya di lain waktu. Bukan sekarang, tapi nanti. Aku masih ingin menunggu. Menunggu selama apapun, sampai saatnya tiba. 

 

Menurutmu, apa yang harus aku katakan nanti? “I’ve loved you since then and still love you until now. Can you believe it?” atau justru aku akan menangis sejadi-jadinya sebab akhirnya bisa memiliki orang yang selalu aku impikan setiap malam?

 

Benar. Tidak ada yang tahu. Biar saja itu menjadi rahasia umum antara aku dan dirinya. Semoga, kabar baik di kesempatan lain sudah menunggu. Ingat, ya, aku sama sekali tidak berharap. Aku hanya ingin menunggu selama mungkin sampai waktunya tiba. 

 

Baca juga: Cerita Dibalik Parfum: Tanaww


Ketika waktunya tiba nanti, tolong ingatkan aku. Ingatkan aku bahwa this is the end of the era where the love poets keep their hidden secret of love. I believe the right time will come. Just so you wait.