Source: Sumber: Satellite of Glow
Semua orang punya cerita. Begitu juga Tanaww yang selalu menggambarkan keceriaan sebagai pelangi di hidup orang lain because the rainbow is in Tanaww.
Kata mereka, aku adalah sosok yang paling ditunggu setiap kali mereka, teman kampusku, mengadakan reuni kecil-kecilan setiap tahun. Sebenarnya, tidak cocok dibilang kecil-kecilan jika sampai menyewa satu villa kecil untuk bernaung selama tiga hari dan dua malam untuk melakukan hal yang biasa dilakukan anak muda kebanyakan. Misalnya, bernyanyi, memasak, berenang, bertukar cerita, menonton film seram, bahkan memainkan permainan berkelompok yang terasa sangat mengasyikan jika dicoba dengan banyak orang.
Seharusnya, dengan orang yang hampir terhitung puluhan itu, kehadiranku tidak begitu diperlukan, bukan? Ternyata, aku masih tetap diperlukan untuk menghidupkan suasana. Kata mereka, menginap tiga hari dan dua malam akan terasa sepi tanpa tingkah lakuku yang selalu membuat pusing banyak orang. Maklum, aku gemar menjadi pusat perhatian.
Sumber: Pinterest
Menurutku, diperhatikan banyak orang justru menambah semangatku untuk menjalani hari. Aku gemar melihat senyum pada wajah mereka. Aku senang juga menjadi alasan kenapa mereka tertawa saat hari-hari yang mereka lalui sedang tidak baik-baik saja. Dalam kata lain, aku bangga bisa menjadi alasan mereka bisa melupakan hal yang tidak mengenakan saat tidak bersamaku.
Benar. Aku adalah seorang ekstrovert. Aku mudah bergaul. Aku tidak sungkan untuk memulai obrolan baru dengan seseorang yang aku temui di jalan. Pernah seketika, aku duduk sendirian di dalam angkutan umum. Hanya ada aku dan seorang wanita paruh baya yang tengah mengantuk. Gatal rasanya berdiam diri. Jadi, alih-alih menghindar saat kepala ibu-ibu tadi terantuk pada bahuku, aku justru tersenyum saat si ibu meminta maaf, menanyakan hal apa yang membuatnya terlihat begitu lelah dan kemudian percakapan itu mengalir begitu saja sampai saat si ibu ingin turun dari mobil.
Jujur, aku sangat menikmati saat bisa berbincang dengan banyak orang. Sudah aku bilang, menjadi pusat perhatian adalah keahlianku. Aku tidak mengelak jika teman-temanku selalu ingin berada di dekatku, karena mereka pun tahu bahwa aku adalah pelangi setelah hujan. Aku yang mewarnai kanvas kosong mereka setelah berhari-hari ditumpahkan warna abu-abu yang memilukan hati.
Baca juga: Parfum? Tanaww Aja!
I made the decision to be the rainbow in everyone’s life, because the rainbow is in me.